Home   Blog  
Update

  Monday, 12 February 2018 19:52 WIB

Relawan Tempo Institute Gelar Nongkrong Bareng Tempo

Author   Tempo Institute

Moderator dan tiga orang narasumber Nongkrong Bareng TEMPO

Relawan Tempo Institute menggelar acara Nongkrong Bareng Tempo, Sabtu, 10 Februari 2018. Tiga anak muda menjadi narasumber dalam acara dengan tema Pergi untuk Kembali itu. Mereka adalah anak-anak muda yang sudah mapan di luar negeri, tapi memilih pulang untuk berbakti pada negeri.

Ketiganya adalah Saphira Amethysta (UX Designer di Tokopedia dan alumnus Chiba University, Jepang), Priska Sufhana (Tenaga Ahli di Satuan Tugas Illegal Fishing di Kementerian Kelautan dan Perikanan, alumnus Michigan University, Amerika Serikat), dan Yulida Nuraini (Peneliti CIRIS dan alumnus College University, London).

Ini adalah diskusi perdana Nongkrong Bareng Tempo, sebuah program diskusi bulanan yang dikelola oleh para Relawan Tempo Institute. Kegiatan kali ini berkolaborasi dengan Youth of Indonesia (YOI) yang dikelola oleh para Relawan Tempo Institute.

Dalam paparannya, Yulida Nuraini mengatakan alasannya untuk kembali dan berkarya di Indonesia. Ia merasa harus memberikan sesuatu untuk negerinya karena telah memberinya kesempatan melanjutkan pendidikan ke luar negeri, “Take and give, apa yang diberikan kepada kita, kita bertanggung jawab untuk memberikan sesuatu terhadap apa yang telah diberikan,” katanya.

Ditemui seusai acara, Yulida Nuraini mengapresiasi kegiatan yang diselenggaran oleh Tempo Institute. Menurutnya, kegiatan ini bisa menginspirasi anak muda di Indonesia. Kegiatan ini juga dapat menjadi ruang bagi anak muda untuk saling berjejaring dan berkolaborasi membangun Indonesia.

Anak muda yang telah mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di luar negeri sebaiknya mengaplikasikan pengetahuan itu di Indonesia, mereka memiliki tanggung jawab itu. “Bertambah gelar, bertambah juga tanggung jawab kita tidak hanya untuk negeri, tetapi untuk orang sekitar,” katanya.

Selain Yulida, apresiasi juga disampaikan oleh Randi, peserta diskusi Nongkrong Bareng Tempo. Ia mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menginspirasi anak muda yang akan melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Ia juga mengatakan bahwa kegiatan ini bisa menguatkan anak muda untuk giving social impact ke daerah masing-masing.

Alviani Khairani salah satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta, peserta diskusi Nongkrong Bareng Tempo. Anak muda satu ini juga aktif dalam organisasi literasi di Jakarta dan bermimpi untuk melanjutkan S2 di luar negeri. Ia Menyampaikan apresiasinya saat ditemui usai acara, “Bagus dan inspiratif untuk anak muda,”.

Alviani pun memiliki harapan untuk anak muda Indonesia yang sedang maupun akan menempuh pendidikan di luar negeri, agar kembali untuk membangun Indonesia, “Indonesia merupakan tanah kelahiran, jadi jangan lupa pulang untuk membangun bangsa sendiri,” ungkapnya.

Diskusi ini dihadiri oleh anak muda dari berbagai latar belakang pendidikan dan komunitas. diskusi rutin ini juga akan diadakan setiap bulan dengan membahas berbagai tema menarik dan kekinian.

Direktur Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan Tempo Institute mempunyai gerakan volunterisme tempat anak-anak muda berbagi ilmu, keahlian, dan tenaga. “Mereka inilah yang sukarela membantu program kami, sehingga disebut Relawan Tempo Institute,” kata Mardiyah.

Artikel ini pernah tayang di tempo.com. Baca artikel sumber.

(MARYAM DULMAN dan YY/tempo.co)
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox